Gejala yang dialami penderita stroke bisa meliputi: Kelemahan pada salah satu sisi tubuh ( hemiparesis) Lemah pada otot-otot wajah yang membuat satu sisi wajah turun Kesulitan mengangkat kedua lengan akibat lemas atau mati rasa Kesulitan berbicara Disartria Kesemutan Kesulitan mengenal wajah (
1. Makanan dan minuman masuk ke saluran napas Kerusakan sistem pernapasan terjadi ketika stroke menyerang bagian otak yang mengontrol proses menelan makanan. Kondisi ini disebut disfagia alias gangguan menelan. Apa dampaknya?
Secara umum, stroke dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Perbedaan di antara keduanya adalah stroke hemoragik terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di otak, sedangkan stroke iskemik muncul karena pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan. b. Strok iskemik. Merupakan stroke yang disebabkan oleh suatu gangguan peredaran darah otak berupa obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan hipoksia pada otak dan tidak terjadi perdarahan. Stroke ini ditandai dengan kelemahan atau hemiparesis, nyeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur dan disfagia (Wanhari (2008) dalam Yeyen, 2013). Penyebab.

Meski begitu, tidur siang sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 60 menit. Kalau bisa, usahakan untuk tidak terlalu lama tidur siang, yaitu selama 15-20 menit saja. Tidur siang kebanyakan justru bisa membuatmu merasa linglung saat bangun. Hal ini karena tidur siang yang terlalu lama akan membuat tubuhmu memasuki fase "tidur nyenyak".

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya iskemik stroke meliputi: Merokok Tekanan darah tinggi (hipertensi) Obesitas Kadar kolesterol tinggi Diabetes Konsumsi alkohol berlebihan Aritmia jantung, seperti fibrilasi atrium

1. Edema otak Salah satu komplikasi stroke yang mungkin terjadi adalah edema atau penumpukan cairan yang menyebabkan otak menjadi bengkak. Edema biasanya terjadi 1-2 hari setelah terjadinya serangan stroke iskemik akut, dan mencapai titik maksimal setelah 3-5 hari.

Penyebab stroke biasanya terjadi akibat adanya sumbatan pembuluh darah menuju otak atau pendarahan di dalam otak. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Apa Saja Gejala Stroke?

Alasan paling umum Anda pingsan adalah karena tekanan darah Anda turun secara tiba-tiba dan akibatnya, jantung Anda untuk sementara tidak dapat mengirimkan cukup darah kaya oksigen ke otak Anda. Anda kehilangan kesadaran dan tubuh Anda lemas. Ini disebut "respon vasovagal.". Terkadang kabar buruk, melihat darah, rasa sakit fisik atau .
  • igd8ef9goz.pages.dev/201
  • igd8ef9goz.pages.dev/467
  • igd8ef9goz.pages.dev/477
  • igd8ef9goz.pages.dev/268
  • igd8ef9goz.pages.dev/225
  • igd8ef9goz.pages.dev/96
  • igd8ef9goz.pages.dev/46
  • igd8ef9goz.pages.dev/148
  • kenapa stroke bisa terjadi